Situs ini diterbitkan dengan tujuan mengkomunikasikan keberadaan Jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas, sekaligus memberikan informasi-informasi terbaru (up to date) kepada para mahasiswa dan alumni. Situs ini menerima sumbangan informasi mengenai lowongan kerja bagi para lulusan Antropologi dari para alumni yang telah bekerja di berbagai instansi/lembaga dan berupa kritik/saran demi perbaikan situs ini. Semua informasi diharapkan dapat ditulis di ruang diskusi dan atau diemailkan di Jurnal_laborantrop@yahoo.co.id.

Rabu, 29 Agustus 2007

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Antropologi

Mata kuliah yang masuk ke dalam kurikulum Antropologi saat ini berjumlah sekitar 54 mata kuliah. Berikut ini daftar sinopsis beberapa mata kuliah yang menjadi acuan/wajib yang harus diambil dalam perkuliahan per semester oleh mahasiswa Antropologi.

Sinopsis Mata Kuliah Jurusan Antropologi

1 Mata Kuliah Wajib

1. Agama Islam
HKU 141
2 SKS

“ Mata kulliah Agama Islam bertujuan agar mahasiswa Antropologi memahami prinsip-prinsip dan hubungan satu sama lain antara aspek-aspek ajaran Islam (akidah, ibadat, muamalat, akhlak/tasauf), dan relevansinya untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehingga mahasiswa Antropologi terdorong untuk lebih mendalami, meyakini, mengamalkan dan mencitainya”.

2. Pancasila
HKU 146
2 SKS

“ Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara”.


3. Kewarganegaraan
HKU 147
3 SKS

“ Mahasiswa aktif dalam menanggapi masalah sosial dan berpartisipasi aktif mengatasinya”.

4. Bahasa Indonesia dan Tehnik Penulisan
ISF 513
3 SKS

“ Mahasiswa mampu menerapkan kaedah-kaedah bahasa yang benar dan baku dalam karya ilmiah”.

5. Dasar-dasar Filsafat Ilmu Sosial
ISF 505
3 SKS

“ Mata kuliah ini merupakan pembahasan mengenai berbagai jenis logika (seperti logika deduksi, induksi, simbolik, semantik, matematik, ilmiah) dengan penekanan kepada logika ilmiah. Dari perkuliahan ini diharapkan mahasiswa Antropologi mampu menjelaskan persamaan/perbedaan berbagai jenis logika, kelebihan satu dari yang lainnya dan menerapkan filsafat yang benar dalam kehidupan sehari-hari dan kajian sosial”.

6. Pengantar Antropologi
ISA 101
3 SKS

“Mata kuliah ini diharapkan dapat mengantarkan mahasiswa untuk memahami dasar-dasar pengetahuan tentang pengertian antropologi, sifat dan ruang lingkup studi antropologi, petumbuhan dan perkembangan serta kaitannya dengan ilmu sosial lainnya. Masalah pokok dan bidang-bidang kajian ilmu antropologi, kegunaan antropologi termasuk perkembangan di Indonesia”.

Daftar Pustaka
1. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta, 1996
2. T.O. Ihromi, Antropologi Budaya, Gramedia, Jakarta, 1980
3. Roger M. Keesing, Antropologi Budaya : Suatu Perspektif Kontemporer, Erlangga, Jakarta, 1992.
4. William A. Haviland, Antropologi, Jilid 1-2, Erlangga, Jakarta, 1999.

7. Sistem Sosial Budaya Indonesia
ISA 405
3 SKS

“ Mata kuliah ini membahas mengenai konsep-konsep dasar ilmu sosial, studi sistem sosial, masalah-masalah pokok sistem sosial, pendekatan teoritis untuk studi sistem sosial, struktur dan sistem sosial masyarakat Indonesia, masalah imtegrasi nasional serta aspek-aspek nilai budaya dan historis yang turut mempengaruhinya”.

Daftar Pustaka

Geertz, Hildred, 1981, Aneka Budaya dan Komunitas Indonesia, YIIS dan FIS-UI, Jakarta
Nasikun, 1995, Sistem Sosial Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta
Taneko, B. Soleman, 1994, Sistem Sosial Indonesia, CV Fajar Agung, Jakarta.
Ritzer, George, 1985, Sosiologi Berparadigma Ganda,Rajawali Pers, Jakarta.
Poloma, M. Margaret, 1992, Sosiologi Kontemporere\, Rajawali Pers, Jakarta.

8. Azas-azas Manajemen
ISF 501
3 SKS

“ Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa Antropologi tentang dasar-dasar Manajemen berupa pengertian manajemen, sejarah perkembangan manajemen, pendekatan, sarana, tingkatan, prinsip, mazhab dan fungsi manajemen”.



9. Hukum Adat
ISA 407
3 SKS

“Mata kuliah Hukum Adat merupakan mata kuliah yang membahas adat dan hukum adat, di dalam setiap tahap perkembangan hukum adat, dualisme dalam hukum adat dan hukum adat sebagai suatu kaidah. Selain itu, dibahas mengenai hukum kekeluargaan adat yang meliputi keturunan, hubungan anak dengan orangtua, hubungan anak dengan keluarga dalam sistem patrilineal, matrilineal dan parental serta pemeliharaan anak piatu dan adopsi.

Kuliah ini didukung pembahasan mengenai hukum perkawinan adat yang meliputi bentui dalam hukum perkawinan dalam masyarakat keibuan, kebapaan serta persoalan yang sehubungan dengan hukum perkawinan. Pemahaman hukum adat waris yang meliputi pengertian hukum adat waris, sistematik, harta waris yang terbagi dan tidak terbagi.

Mahasiswa juga diharapkan dapat menjelaskan tentang hukum harta perkawinan yang melingkupi fungsi harta perkawinan dimana terdapat 4 golongan harta dalam perkawinan dan menjelaskan tentang pembangunan hukum adat”

Daftar Pustaka

1. Hilman Hadikusuma, 1987, Hukum Kekerabatan Adat, Fajar Agung Jakarta.
2. Koentajaraningrat, Kebudayaan Mentalitas, Gramedia, Jakarta, 1990.
3. H. Mohn Koesnoe, 1992, Hukum Adat Suatu Model Hukum, Mandar Maju.
4. Soekanto, 1985, Meninjau Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
5. Surojo Wignjo Dipuro, 1982, Pengantar dan Azas-azas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta.
6. Soerjono Soekanto, 2000, Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
7. Tamakiran S, SH, 1992, Azas-azas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum, Pionir Jaya, Bandung.

10. Organisasi Sosial dan Sistem Kekerabatan
ISA 308
3 SKS

“ Mata Kuliah ini membahas konsep dan teori Antropologi yang dipakai untuk menganalisa sistem kekerabatan dan organisasi sosial, azas-azas universal sistem kekerabatan dan perkawinan”

Daftar Pustaka

1. E. Havilland, William, 1988, Antropologi, Erlangga, Jakarta.
2. T. Ihromi, 1987, Pokok-pokok Antropologi Budaya, Gramedia, Jakarta
3. Koentjaraningrat, 1981, Antropologi Sosial, PT. Dian Rakyat, Jakarta
4. Koentjaraningrat, 1986, Pengantar Antropologi, Aksara Baru, Jakarta
5. Koentjaraningrat, 1984, Kebudayaan Jawa, PT. Dian Rakyat, Jakarta
6. Koentjaraningrat, 1986, Teori-teori Antropologi, PT. Dian Rakyat, Jakarta
7. Yahya Mansur, _____, Sistem Kekerabatan dan Pola Pewarisanm Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta.

11. Antropologi Ekonomi
ISA 515
3 SKS

“ Antropologi ekonomi adalah spesialisasi dari sub disiplin Antropologi Budaya atau Etnologi. Awalnya secara konseptual dan metodologis, Antropologi ekonomi lahir dari pemikiran tokoh-tokoh seperti Raymond Firth, Bronislaw Malinowski dan Karl Polanyi. Antropologi Ekonomi memiliki suatu dasar pemahaman bahwa aktivitas ekonomi adalah suatu proses sosial yang dinstitusikan, artinya Antropologi melihat aktivitas ekonomi, bukanlah suatu entitas yang independent dari suatu sistem dimana aktivitas itu berlangsung tetapi justru melekat pada suatu sistem, yakni sistem sosial.
Kuliah ini akan mengintrodusir dan mendiskusikan tema-tema, metodologi dan kasus-kasus dalam Antropologi Ekonomi. Tujuan yang ingin diperoleh dari kuliah ini adalah mahasiswa Antropologi dituntut untuk lebih luas memahami apa yang disebut Antropologi, khususnya Antropologi ekonomi”.

Daftar Pustaka

Arensberg, CM dan H.W Person, 1968, The Place of economics in Societis, dalam Primitive Archaic and Modern economics, diedit oleh George Dalton, Boston, Beacon Press.
Clammer, John, 1978, Culture and Economy, New Yyork, ST, Martin’s Press.
Du Gay, Paul, 1996, Consumption and Identity at Work, London, Sage Publications.
Effendi, Nursyirwan, 1999, The MinangkabauRural Markets : Their System, Roles and Functions in the Market Community, West Sumatra, Indonesia, Disertasi Faculty of Sociology, University of Bielefeld, Germany.
Effendi, Nursyirwan, 1999, Moral Ekonomi dan Kebudayaan, Dalam Wacana Antropologi November 1999.
Evers, Hans Dieter, 1988, Teori Masyarakat: Proses Peradaban dalam Sistem Dunia Modern, Jakarta, Yayasan Obor.

12. Antropologi Ekologi
ISA 418
3 SKS

“Mata kuliah ini mencoba memberi pemahaman tentang proses pengaruh mempengaruhi antara manusia dengan lingkungannya (alam, sosial dan material) yang kemudian membentuk pola kehidupan ekosistem tersendiri dalam bentuk pola adaptasi, model perilaku, struktur sosial-budaya, konsepsi-konsepsi yang berkembang dalam masyarakat. Untuk itu mata kuliah ini tidak saja mencoba mempelajari konsep-konsep, teori-teori namun juga pendekatan-pendekatan yang selama ini berkembang dalam kajian Antropologi Ekologi”.

Daftar Pustaka

1. Ahimsah, Putra, Heddyy Shri, Antropologi Ekologi dalam Masyarakat Indonesia, Jilid XX No.4 1994.
2. Bennet, John W, The Ecological Transition : Cultural Anthropology and Human Adaptation, Oxford, Pergamon Press, 1976.
3. Deshmukh, John W, 1992, Ekologi dan Biologi Tropika, Jakarta, YOI
4. Dove, Michael, R, Studi Kasus Tentang Sistem Perladangan : Suku Kantu di Kalimantan, dalam Prisma No.4 April 1981.
5. Geertz, Clifford, Involusi Pertanian, Jakarta, Bhratara, 1976.
6. Soerjani, M dan Rofic Ahmad dan Rozy Munir, Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan, Jakarta, UI Press, 1987.
7. Winarto, Yunita, T, 1999, Pembangunan Pertanian : Pemasungan Kebebasan Petani dalam Antropologi Indonesia No. 59 Th. XXIII.

13. Antropologi Hukum
ISA 317
3 SKS

“Antropologi Hukum ditujukan untuk memberikan gambaran dan pemahaman bagaimana hukum berkembang, direncanakan, diterapkan dan diinterpretasikan sesuai dengan setting sosial budaya masyarakat pemiliknya. Dalam pengertian lain, hukum bagi kalangan antropolog tidak dilihat sebagai substansinya saja, tetapi dalam pelaksanaannya akan juga dipengaruhi oleh struktur hukum dan budaya hukum itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut diharapkan mahasiswa antropologi mampu memahami bagaimana bentuk pengaruh mempengaruhi antara sistem sosial-budaya dengan hukum itu sendiri, baik konseptual, teoritis, pendekatan yang berkembang dalam kajian Antropologi Hukum serta aplikasinya di tengah masyarakat.
Daftar Pustaka

1. 1. Hilman Hadikusuma, 1987, Hukum Kekerabatan Adat, Fajar Agung Jakarta.
2. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas, Gramedia, Jakarta, 1990.
3. H. Mohn Koesnoe, 1992, Hukum Adat Suatu Model Hukum, Mandar Maju.
4. Soekanto, 1985, Meninjau Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
5. Surojo Wignjo Dipuro, 1982, Pengantar dan Azas-azas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta.
6. Soerjono Soekanto, 2000, Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
7. Tamakiran S, SH, 1992, Azas-azas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum, Pionir Jaya, Bandung.



14. Antropologi Pedesaan
ISA 419
3 SKS

“Memperoleh pemahaman dan pengertian tentang pokok kajian, perspektif teori dan konsep-konsep pokok antropologi dalam studi pedesaan. Memperoleh pemahaman dan pengertian mengenai tipologi pedesaan dan keanekaragaman struktur internal masyarakat desa di Indonesia. Memperoleh pemahaman dan pengertian mengenai tatanan masyarakat pedesaan dalam hubungannya dengan struktur masyarakat dan kebudayaan yang lebih luas. Memperoleh pemahaman dan pengertian mengenai masalah-masalah dan dinamika masyarakat desa”.

Daftar Pustaka

Anonim, 1993, P2W dalam Konteks Gender dan Pembangunan, Jakarta, Kantor MNUPW RI
Chaniago, Andrinof A, 2001, Gagalnya Pembangunan Kajian Ekonomi Politik terhadap Akar Krisis Indonesia, Jakarta, LP3ES
Doyle, james A, 1985, Sex and Gender the Human Experience, Dubuque-Iowa WCB Publisher
Indrizal, Edi dan Asmawi, 1995, Konsep-konsep Survivalisme dan Miserisasi dalam Studi Perempuan : Suatu tanggapan awal : dalam warta studi Perempuan, Edisi Khusus, Jakarta, Yayasan Pengembangan Studi Perempuan.
White, Benjamin, 1981, Population, Involution and Employment in Rural Java in Garyy Hansen (ed) Agricultural and Rural Development in Indonesia, Westview Press.

15. Masalah-masalah Sosial
ISA 614
3 SKS

“Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran yang diiringi oleh minat yang kuat dan berkesungguhan untuk mendalami seluk-beluk masalah sosial, khususnya yang terkait dengan dinamika pembangunan dan perubahan sosial. Mengingat semakin tingginya harapan masyarakat agar mahasiswa kelak menjadi sarjana antropologi yang dapat memberi kontribusi yang lebih nyata bagi pemecahan masalah sosial dan pembangunan.

Daftar Pustaka

Fakih M, 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar, Yokyakarta.
Galang-Seri sektor Informal, 1985, Nasib Gelandangan Bertahan Sedapatnya, Lembaga studi Pembangunan, Jakarta.
Indrizal, Edi, 2001, Lahan dan Konflik Sosial di Pedesaan sekitar Sipurak Hook, Componen C1 ICDP TNKS, Jakarta.
Julia Cleves Mosse, 1996, Gender dan Pembangunan, Pustaka Pelajar, Yokayakarta.
Lawang, Robert M.Z, 1985, Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi, Karunika, Jakarta.
Ritzer, G, 1995, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Gramedia, Jakarta.

16. Etnografi Minangkabau
ISA 211
3 SKS

“Mata kuliah Etnografi adalah mata kuliah yang mencoba menggambarkan /melukiskan tentang masyarakat dan Kebudayaan Minangkabau. Topik yang dijelaskan kepada mahasiswa adalah persoalan-persoalan yang ideal dan sekaligus melihat gambaran bagaimana realitas persoalan yang ideal itu pada saat ini, apa sudah terjadi perubahan atau belum.

Kuliah ini didukung dengan penjelasan teori-teori dan konsep-konsep yang berhubungan dengan perkuliahan Etnografi Minangkabau, seperti teori evolusi keluarga untuk membantu penjelasan sistem Matrilineal Minangkabau”.

Daftar Pustaka

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi II, Rineka Cipta, Jakarta, 1998
Makmur, Erman, Dkk, Pakaian Penghulu Minangkabau, Proyek Pengembangan Permuseuman Sumbar, Padang, 1981
Mansoer, D, Sedjarah Minangkabau, Bhratara, Djakarta, 1970.
Toeah, H. datoek, Serial Sastra Budaya Minangkabau: Tambo Alam Minangkabau, CV. Pustaka Indonesia, Bukittinggi, 1970.
Yakub Nurdin, Minangkabau Tanah Pusaka : Sejarah Minangkabau Buku Pertama, Pustaka Indonesia, Bukittinggi, 1991.
Spradley, James, Metode Etnografi, Yyayasan Obor, Jakarta, 1993.

17. Antropologi Wanita
ISA 631
3 SKS

“Mata kuliah Antropologi Wanita adalah mata kuliah yang mencoba membahas pengertian tentang ajian wanita, perkembangan kajian wanita dalam antropologi serta sejarah perkembangan dan perjuangan wanita dari berbagai periode. Kuliah ini didukung oleh teori dan konsep gender yang meliputi konsep keadilan dan kesetaraan gender, pengertian analisis gender, sketsa teori-teori perkembangan serta WID dan juga meliputi prespektif feminis yang mencakup feminisme liberal, feminisme marxis, feminisme radikal, psikoanalisis dan sosialis.

Pembahasaan lainnya adalah tentang gender dan pembangunan yang meliputi bidang perhatian wanita dan pembangunan dengan memakai pendekatan kesejahteraan, pelaksanaan WID. Selain itu kuliah ini membahas tentang tehnik analisis gender yang meliputi beberapa model diantaranya : model Harvard, Moser, SWOT, Analisis kecakapan serta Model Gender Analasis Pathway”.

Daftar Pustaka

T.O Ihromi, Kajian Wanita dalam Pembangunan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1995
Yulia Clever Mosse, Gender dan Pembangunan, Pustaka Pelajar, Jakarta, 1990
Saparinah Sadli, Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial, Soliana Mitra, Jakarta, 1995

15. Pengantar Sosiologi
ISS 101
3 SKS

“Mata kuliah ini membahas status keilmuan sosiologi, perkembangan sosiologi pada tingkat internasional, dan nasional, pokok-pokok kajian Sosiologi, teori-teori dasar dan konsep-konsep penting dalam Sosiologi serta lembaga-lembaga pokok dalam masyarakat. untuk sub bahasan status keilmuan sosiologi dibahas prinsip-prinsip menghasilkan pengetahuan secara ilmiah, kemudian dibahas penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam sosiologi.

Dalam sub bahasan pokok-pokok kajian sosiologi dibicarakan objek-objek studi sosiologi dan perbedaan sudut pandang sosiologi dari disiplin yang lain, baik ilmu eksakta maupun cabang ilmu sosial lainnya. Pembahasan mengenai teori-teori dasar sosiologi dipusatkan kepada pembahasan mengenai teori-teori ahli sosiologi mengenai hubungan antara indiviud dan sosial. Konsep-konsep penting dalam sosiologi yang akan dibahas adalah sosialisai, strultur sosial, lembaga sosial dan kebudayaan.”



16. Pengantar Metodologi Penelitian Ilmu Sosial
ISF 506
3 SKS

“ Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi mahasiswa dalam memahami metode penelitian sosial dengan memberikan pengertian tentang konsep-konsep dasar dalam penelitian sosial. Selain itu juga dijelaskan mengenai berbagai perbedaan bentuk metode penelitian sosial yang ada serta tehnik penulisan ilmiah.”



17. Pengantar Statistik Ilmu Sosial
ISF 504
3 SKS

“ Memberikan pemahaman mengenai penggunaan bermacam-macam tehnik statistik dalam pengolahan data serta penarikan kesimpulan yang meliputi analisis hubungan dan perbedaan dua atau lebih variabel.”
Daftar Pustaka
1. Erickson, B.H dan T.a Nosanchuk, 1987, Memahami Data, LP3ES, Jakarta.
2. Sudjanan, 1992, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
3. Slamet, Y, 1993, Analisis Kuantitatif untuk Data Sosial, Dabara Publisher, Solo
4. Wim Van Zanten, 1994, Statistika untuk Ilmu-ilmu Sosial, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

18. Sistem Hukum Indonesia
ISF 503
3 SKS

“ Untuk memberikan pemahaman bahwa manusia sebagai mahluk sosial harus punya aturan tertentu ( hukum ). Agar tahu pembagian hukum, ilmu pengetahuan hukum dan memahami sistem hukum yang ada di Indonesia.”

1. 1. Hilman Hadikusuma, 1987, Hukum Kekerabatan Adat, Fajar Agung Jakarta.
2. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas, Gramedia, Jakarta, 1990.
3. H. Mohn Koesnoe, 1992, Hukum Adat Suatu Model Hukum, Mandar Maju.
4. Soekanto, 1985, Meninjau Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
5. Surojo Wignjo Dipuro, 1982, Pengantar dan Azas-azas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta.
6. Soerjono Soekanto, 2000, Hukum Adat Indonesia, Rajawali, Jakarta.
7. Tamakiran S, SH, 1992, Azas-azas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum, Pionir Jaya, Bandung.

19. Antropologi Kesehatan
ISA 521
3 SKS

“Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah memberi pemahaman pada mahasiswa mengenai segi-segi kebudayaan yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan penyakit dalam konteks kehidupan sosial budaya suatu masyarakat. Pemahaman ini mencakup pula kemampuan menerapkan/menggunakan konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan konseptual yang dihubungkan dalam Antropologi kesehatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan, terutama berkaitan dengan pelaksanaan program-program kesehatan dalam pembangunan. Pelaksanaan kuliah ini mencakup kuliah, diskusi bacaan dan praktek lapangan. Nilai akhir merupakan gabungan penilaian diskusi dan praktek lapangan.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai faktor sosial budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan dan penyakit dapat menemukan berbagai alternatif pendekatan untuk penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat dan mampu menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk penanggulangan masalah kesehatan khususnya di Indonesia”.

20. Antropologi Perkotaan
ISA 616
3 SKS

“Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep-konsep dasar mengenai masalah perkotaan, asumsi-asumsi yang ada, serta metode-metode yang muncul untuk memahami berbagai fenomena sosial-budaya yang berhubungan dengan mucul dan berkembangnya kota. Terutama dalam hal ini menyangkut masalah kemiskinan, baik dari segi ekonomi, budaya dan politik”
Daftar Pustaka
1. Parsudi Suparlan (ed), Kemiskinan di Perkotaan, Sinar Harapan, Jakarta, 1984.
2. Menno, S dan Ahmad Alwi, Antropologi Perkotaan, Rajawali Press, Jakarta.
3. Sajogyo, Golongan Miskin dan Partsipasi dalam Pembangunan, Prisma Jilid 4 no.3, 1977
4. Alfan (ed) Kemiskinan Struktural, YIIS, Jakarta, 1980.

21. Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial
ISF 506
3 SKS

“Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan dapat memahami hal-hal yang mendasar dalam penelitian ilmu sosial, terutama paradigma sampai pada kemampuan analitis dalam merumuskan permasalahan penelitian, memilih dan mengembangkan metode penelitian yang menghasilkan penjelasan sosial.
Untuk memberi pemahaman mengenai etika penelitian sosial, paradigma dan model-model penjelasan sosial, jenis-jenis penelitian sosial, perbedaan pendekatan kuantitatif fan kualitatif dan menjelaskan tahap-tahap metodologi peneltiian sosial.
Daftar Pustaka
1. A. Rynkiewich, Michaeal, 1976, Ethics and Anthropology, Dilemmas in Fieldwork, United States of America.
2. Chadwick, Bruce A Dkk, 1991, Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial, IKIP Semarang Pers, Semarang.
3. Marzali, Amri, 2004, Apakah Science dalam makalah Workshop Metodologi Penelitian Kwalitatif Jurusan Antropologi FISIP UNAND.
4. Putra, Heddy Shri Ahimsa, 2004, Paradigma, Teori dan Metode dalam makalah Workshop Metodologi Penelitian Kwalitatif Jurusan Antropologi FISIP UNAND.
22. Folklore
ISA 433
3 SKS

“Memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep, bentuk-bentuk, kedudukan serta berbagai peneltiian folklore dalam kajian kebudayaan. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar dapat menggali nilai-nilai budaya serta pesan-pesan yang tersirat dalam bentuk folklore Indonesia dan mampu melakukan berbagai penelitian kebudayaan dengan menggunakan pendekatan folklore”.

Daftar Pustaka

1. Danadjaya, James, Folklore Indonesia : Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-Lain, Grafiti Press, Jakarta
2. Dundes, Alan (ed), The Study of Folklore, Englewood Cliffs, N.J Prentice-Hal Inc.
3. Danadjaya, James, Folklore Amerika : Cermin Multikultural yang Manunggal, Grafiti Press, Jakarta, 2003
4. Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi : Pokok-pokok Etnografi II, Rineka Cipta, Jakarta, 1998.


23. Teori Perubahan Kebudayaan
ISA 502
3 SKS

“Memberikan pemahaman dan penjelasan adanya aneka warna masyarakat dan kebudayaan dan menggunakan teori dalam ilmu Antropologi untuk memahami dan menjelaskan perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat.

”Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kebudayaan dan hakekat kebudayaan sehingga dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan yang cepat mengalami perubahan dan unsur-unsur yang menjadi inti dari kebudayaan suatu masyarakat. Selain itu juga menjelaskan adanya beberapa perspektif dalam menjelaskan perubahan kebudayaan, kelemahan dan kekuatan dari masing-masing perspektif dan menggunakan salah satu perspektif kebudayaan tersebut dalam menganalisis perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat.

Daftar Pustaka

Koentjaraningrat, 1987, Sejarah Teori Antropologi, UI Pers, Jakarta.
Van Baal, 1987, Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya, Gramedia, Jakarta.
Paul Bohaman, 1973, High Points in Anthropology, Alfred A. Knope, New York.
Marvin Harris, 1968, The Rise of Anthropology Theory, The Macmillan Company, New York.
John Clammer, 2003, Neo-Marxisme Antropologi, Sadasiva, Yokyakarta.
Suwarsono dan Alvin Y, 1990, Perubahan Sosial dan Pembangunan di Indonesia, LP3ES, Jakarta.

24. Antropologi Sosial Budaya
ISA
3 SKS

Mata kuliah ini mempelajari poin-poin penting dalam fenomena sosial dan kebudayaan manusia. Mempelajari tingkah laku sosial, umumnya yang telah dilembagakan seperti kekerabatan, organisasi politik, keagamaan, dan lain-lain, dan hubungan antar lembaga tersebut. Hal lain yang dilihat adalah mengenai arti kebudayaan dan hubungan kebudayaan dengan masyarakat dan membahas etnosentrisme dan relativisme kebudayaa.
Daftar Pustaka

1. EE. Evans Pritchard, Antropologi Sosial, Bumi Aksara, 1986
2. Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, dian Rakyat, Jakarta, 1981
3. T.O Ihromi (ed), Pokok-pokok Antropologi Budaya, Yayasan Obor Indonesia dan Universitas Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1987


25. Antropologi Ragawi
ISA 234
3 SKS

“Ilmu Antropologi secara umum dibagi atas dua, yaitu antropologi Ragawi dan antropologi budaya. Antropologi Ragawi adalah bagian ilmu antropologi yang memusatkan perhatian kepada manusia sebagai organisme biologis. Antropologi Ragawi melihat variasi manusia secara populasional dalam ruang dan waktu atau secara vertikal dan horizontal, serta sebab-sebab yang menimbulkannya. Dengan demikian, lingkup perhatian antropologi ragawi tidak hanya manusia hidup (bioantropologi) tapi juga fosil-fosil manusia yang telah mati (paleoantropologi)”.

Daftar Pustaka

1. Comas, Juan, 1960, Manual of Phyysical Anthropology, Charles C Thomas Publisher, Bannerstone House, IIIinois, USA.
2. Coon, Carleton, S & Efward E. Hunt, JR (ed), Anthropology A to Z, Grosset & Dunlap, Inc. Publisher, New York.
3. Pope, Geoffreyy, 1984, Antropologi Biologis, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.


2 Mata Kuliah Pilihan

20. Antropologi Pariwisata
ISA 422
3 SKS

“ Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa konsep-konsep dasar Antropologi Pariwisata sebagai suatu konsep pengkhususan dari Antropologi Budaya yang mengkaji Pariwisata sebagai suatu bidang yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan.

Daftar Pustaka

1. Chalick, E.A, 1992. Dasar-dasar Pengetahuan Pariwisata, Yayasan Bakti Membangun, Jakarta
2. Spillane, James. J. Ekonomi dan Pariwisata : Sejarah dan Prospeknya. Kanisius, Jakarta
3. Samsurijal dan Kaelany, 1996. Peluang di Bidang Pariwisata, Mutiara sumber Widya, Jakarta

21. Antropologi Agama
ISA 323
3 SKS

“ Mata kuliah ini berisi tentang uraian berbagai sistem dan praktek keagamaan dan hubungannya dengan sistem sosial budaya suatu masyarakat, baik sebagai aspek yang memperngaruhi maupun sebagai yang diperngaruhi oleh berbagai fenomena sosio-kultural. Untuk itu perlu pula pemahaman terhadap berbagai definisi Antropologi tentang agama, aspek-aspeknya dan masalah pendekatan kajian Antropologi terhadap fenomena kehidupan religius”.

22. Etnografi Asia Tenggara
ISA 713
3 SKS

“ Mata kuliah ini membahas tentang masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara yang ditekankan pada negara-negara kepulauan dan daratan di wilayah Asia Tenggara. Negara-negara di daratan Asia seperti Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Dan juga akan diberikan pembahasan mengenai negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Fhilipina”.






23. Antropologi Pendidikan
ISA 320
3 SKS

“ Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa Antropologi mengenai pokok-pokok bahasan dalam Antropologi Pendidikan. Kemudian mahasiswa diberikan penjelasan mengenai hubungan antara pendidikan dengan institusi-institusi lain yang ada dalam masyarakat. pendidikan yang dibahas dibatasi pada pendidikan formal dan lembaga pendidikan formal.

Pokok-pokok bahasan mata kuliah adalah :
Ruang lingkup kajian Antropologi Pendidikan
Perspektif-perspektif dalam Antropologi Pendidikan
Faktor-faktor sosial-budaya yang mempengaruhi prestasi.
Faktor-faktor yangberhubungan dengan perubahan pendidikan”.

Daftar Pustaka

1. Hansen, J. F, 1979. Sociocultural Perspective on Human Learning : An Introduction To Educational Anthropology, Englewood Cliffs : Prentice Hall
2. Kneller, G.F, 1989. Antropologi Pendidikan (penerjemah Imran Manan), Jakarta.
3. Suparlan, Parsudi, 1997. Paradigma Naturalistik Dalam Penelitian Pendidikan, dalam Jurnal Antropologi Indonesia No. 53 th XXI Juli – September 1997, Jurusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia, Jakarta


24. Antropologi Linguistik
ISA 525
3 SKS

Antropologi linguistik bertujuan untuk mengamati dan memperlajari bahasa-bahasa dari sudut Antropologi. Dengan kata lain, melihat antara hubungan dan kaitan bahasa dengan kehidupan manusia dan kebudayaannya. Bahasa merupakan satu unsur penting dalam kehidupan manusia yang merasuki segala sesuatunya dari aktivitas serta cara hidup manusia. Antropologi linguistik sendiri menaruh minat pada persoalan “asal, perkembangan dan tabiat dari bahasa secara umum dan setiap bahasa sendiri secara khusus” atau dengan kata lain bertujuan untuk melihat “apakah bahasa itu ? dan bagaimanan memfungsikannya sebagai fenomena budaya.

Daftar Pustaka

Beagrande, Robert de, 1997. “On History and Historicity in Modern Linguistic. Formalism Versus Fungtionalism Revisited“ In : “Functions Of Language
Keraf, gorys, 1984. Linguistik Bandingkan Historis. Jakarta
Saussure, Ferdinand de, 1916. “Course in General linguitic” In : Critical theory Since 1965. Adam and Searle
Whorf, B.L, 1939. “The Realtion of Habitual Thought anh Behavior to Language” In : Language, Thought, and Reality. New York, London


24. Antropologi Politik
ISA 626
3 SKS

Mata kuliah ini bertujuan untuk menerangkan dan mengembangan suatu pengertian politik dengan menyusun struktur politik dan mengetahui perubahan dari struktur politik dari suatu suku bangsa walaupun tanpa organisasi pemerintah yang tegas. Selain itu juga melihat tipe-tipe organisasi politik yang terdapat dalam suatu masyarakat dan hubungan antara kekerabatan dengan kekuasaan, khususnya mengenai prinsip keturunan dalam masyarakat dan juga wujud kekuasaan dalam kehidupan yang nyata, baik dalam hubungan antara golongan maupun antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Daftar Pustaka

Balanier, George, Political Anthropologi, diterjemahkan oleh Y. Budisantoso, Rajawali Press, Jakarta
Geertz, Clifford, 1992. Politik Kebudayaan, Kanisius, Jakarta
Pickles, Dorothy, 1991. Pengantar Ilmu Politik, PT. Rieneka Cipta, Jakarta
Von, Benda franz- Beckman

1 komentar:

Manggala Music Men mengatakan...

http://www.uad.ac.id
http://www.uad.ac.id

artikel ini cukup menarik.
menambah pustaka mahasiswa antropologi UNAND.
:D